prakata,

"Hidup kembangkanlah perusahaan ini walau saya sebagai pendiri sudah tiada. Pertahankan dia sebagai sumber nafkah hidup seluruh karyawan beserta keluarganya,terutama untuk membiayai sekolah anak- anaknya. Rekrut dan latihlah sebanyak mungkin karyawan,sehingga pengangguran dapat dikurangi. Semoga ini menjadi sumbangsihku bagi negeri ini ..."
( Pramudya Arie Rosadi, pendiri & CEO EMPEROR Furniture Company )

Saturday, January 8, 2011

Keluarga Sakinah

baitijannati – Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga adalah dimulai dengan ijab Kabul, saat itulah segala sesuatu yang haram menjadi halal. Dan bagi orang yang telah menikah dia telah menguasai separuh agamanya.

Barang siapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. [HR. al-Hakim].

Sebuah rumah tangga bagaikan sebuah bangunan yang kokoh, dinding, genteng, kusen, pintu berfungsi sebagaimana mestinya. Jika pintu digunakan sebagai pengganti maka rumah akan bocor, atau salah fungsi yang lain maka rumah akan ambruk. Begitu juga rumah tangga suami, istri dan anak harus tahu fungsi masing-masing, jika tidak maka bisa ambruk atau berantakan rumah tangga tersebut.

Mari kita telaah satu persatu masing-masing fungsi suami dan istri tersebut. Kewajiban Suami

Suami mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, tetapi disamping itu ia juga berfungsi sebagai kepala rumah tangga atau pemimpin dalam rumah tangga. Alloh SWT dalam hal ini berfirman:

Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Alloh telah melebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka. (Qs. an-Nisaa’: 34).

Menikah bukan hanya masalah mampu mencari uang, walaupun ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat untuk mencari rezeki yang halal tetapi ternyata tidak mampu menjadi pemimpin bagi keluarganya.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Qs. at-Tahriim: 6).

Suami juga harus mempergauli istrinya dengan baik:

Dan pergauilah isteri-isteri kalian dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (Qs. an-Nisaa’: 19).

Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami-istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Al-Khudzri].

Dalam satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling disayangi?” Rasulullah Saw hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti.“

Setelah itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak memberitahu kepada istri-istri yang lain. Lalu suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Yang paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya.” Kemudian, istri-istri Nabi Saw itu tersenyum puas karena menyangka hanya dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.

Bahkan tingkat keshalihan seseorang sangat ditentukan oleh sejauh mana sikapnya terhadap istrinya. Kalau sikapnya terhadap istri baik, maka ia adalah seorang pria yang baik. Sebaliknya, jika perlakuan terhadap istrinya buruk maka ia adalah pria yang buruk.

Hendaklah engkau beri makan istri itu bila engkau makan dan engkau beri pakaian kepadanya bilamana engkau berpakaian, dan janganlah sekali-kali memukul muka dan jangan pula memburukkan dia dan jangan sekali-kali berpisah darinya kecuali dalam rumah. [al-Hadits].

Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik perlakuannya terhadap keluarganya. Sesungguhnya aku sendiri adalah yang paling baik diantara kalian dalam memperlakukan keluargaku. [al-Hadits].

Begitulah, suami janganlah kesibukannya mencari nafkah di luar rumah lantas melupakan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga. Suami berkewajiban mengontrol dan mengawasi anak dan istrinya, agar mereka senantiasa mematuhi perintah Allah, meninggalkan larangan Allah swt sehingga terhindar dari siksa api neraka. Ia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah jika anak dan istrinya meninggalkan ibadah wajib, melakukan kemaksiatan, membuka aurat, khalwat, narkoba, mencuri, dan lain-lain.

Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. [HR. Bukhari].


Kewajiban Istri

Istri mempunyai kewajiban taat kepada suaminya, mendidik anak dan menjaga kehormatannya (jilbab, khalwat, tabaruj, dan lain-lain.). Ketaatan yang dituntut bagi seorang istri bukannya tanpa alasan. Suami sebagai pimpinan, bertanggung jawab langsung menghidupi keluarga, melindungi keluarga dan menjaga keselamatan mereka lahir-batin, dunia-akhirat.

Tanggung jawab seperti itu bukan main beratnya. Para suami harus berusaha mengantar istri dan anak-anaknya untuk bisa memperoleh jaminan surga. Apabila anggota keluarganya itu sampai terjerumus ke neraka karena salah bimbing, maka suamilah yang akan menanggung siksaan besar nantinya.

Ketaatan seorang istri kepada suami dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan menuju surga di dunia dan akhirat. Istri boleh membangkang kepada suaminya jika perintah suaminya bertentangan dengan hukum syara’, missal: disuruh berjudi, dilarang berjilbab, dan lain-lain.

Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki. [al-Hadist].

Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah. [HR. Muslim, Ahmad dan an-Nasa'i].

Wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (Qs. an-Nisaa’: 34).

Ta’at kepada Allah, ta’at kepada Rasul, memakai jilbab (pakaian) yang menutup seluruh auratnya dan tidak untuk pamer kecantikan (tabarruj) seperti wanita jahiliyah. (Qs. al-Ahzab: 32).

Sekiranya aku menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain. Maka aku akan menyuruh wanita bersujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadap mereka. [al-Hadits].

Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan hatimu jika engkau memandangnya dan mentaatimu jika engkau memerintahkan kepadanya, dan jika engkau bepergian dia menjaga kehormatan dirinya serta dia menjaga harta dan milikmu. [al-Hadist].

Perselisihan

Suami dilarang memukul/menyakiti istri, jika terjadi perselisihan ada beberapa tahapan yang dapat ditempuh,

Istri-istri yang kalian khawatirkan pembangkangannya, maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka dari tempat tidur, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak membahayakan). Akan tetapi, jika mereka menaati kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. (Qs. an-Nisaa’: 34).

Hendaklah engkau beri makan istri itu bila engkau makan dan engkau beri pakaian kepadanya bilamana engkau berpakaian, dan janganlah sekali-kali memukul muka dan jangan pula memburukkan dia dan jangan sekali-kali berpisah darinya kecuali dalam rumah. [al-Hadits].

Jika kalian merasa khawatir akan adanya persengketaan diantara keduanya, maka utuslah seorang (juru damai) dari pihak keluarga suami dan sorang juru damai dari pihak keluarga istri. Jika kedua belah pihak menghendaki adanya perbaikan, niscaya Allah akan memberi taufik kepada suami-istri. (Qs. an-Nisaa’: 35).

Demikianlah Islam mengatur dengan sempurna kehidupan keluarga sehingga terbentuk keluarga sakinah dan bahagia dunia-akhirat. Wallahua’lam. (baitijannati.wordpress.com)


Selengkapnya...

Monday, December 13, 2010

Mengatur Interior Rumah

Pernahkah saat Anda berjalan di interior rumah dan Anda merasa ada sesuatu yang sepertinya tidak benar? Seperti ada gangguan dalam “harmoni ” interior rumah tetapi seringkali sulit untuk menentukan sumber ketidaknyamanan Anda. Nah salahsatu penyebab ini adalah pengaturan interior yang sembarangan sehingga tidak nyaman dari segi estetika maupun fungsinya.

Nih, berikut beberapa interior tips untuk mengatasi hal ini;

Ukur Denah Ruangan

Pertama, kita harus mencari tahu berapa banyak ruang/kamar yang kita miliki dalam interior rumah. Catat tinggi dan lebar pintu, jendela, pemanas, outlet listrik dan switch. Gunakan kertas grafik untuk membantu memastikan bahwa Anda telah menggambar seakurat mungkin. Selanjutnya, ukur setiap furnitur yang Anda rencanakan untuk digunakan dalam ruangan. Fokuskan perhatian Anda pada bagian-bagian terbesar dan yang paling penting. Gambar ukuran setiap meja, sofa, tempat tidur, meja, kursi, lampu, TV dan lemari pada kertas grafik Anda. Gunakan skala yang sama dengan rencana lantai Anda, sehingga Anda dapat melihat berapa banyak relatif ruang yang Anda miliki.

Fungsi

Mengatur furnitur interior di ruang makan jauh berbeda dengan di ruang tamu, kamar tidur atau kantor. Pilah-pilah mana ruang yang dipakai untuk mengakomodasi banyak orang atau hanya beberapa orang?

Arus Lalu Lintas

Dapatkah orang dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat dalam interior Anda? Perhatikan bagaimana orang yang masuk dan keluar ruangan, dan bagaimana membuka dan menutup pintu. Arus jalan yang kacau dapat membuat Anda merasa seperti berada dalam mesin pinball, jadi hindari menempatkan potongan besar furnitur di jalur yang sering dilalui jika keadaan memungkinkan. Berikan minimal 3 meter ruang terbuka untuk rute utama lalu lintas.

Menempatkan Furniture

Pertama, tempatkan potongan-potongan mebel yang lebih besar (misalnya sofa, kursi empuk, meja atau tempat tidur) menghadap ke titik focus interior rumah. Selanjutnya, mengatur potongan-potongan yang terkait (misalnya meja dan kursi) yang sesuai. Tempatkan meja agar mudah dicapai dari semua kursi dan pastikan dimeja masih ada 14-18 inci ruang untuk kaki. Di ruang makan, pastikan ruangan yang cukup bahwa orang-orang akan perlu untuk menarik kursi mereka keluar dari meja sebelum mereka duduk dan bahwa seseorang mungkin harus berjalan di belakang kursi.

Aksen

Tambahkan variasi interior rumah untuk membuat ruangan Anda terasa lebih fungsional, estetis dan menyenangkan. Rak, lampu meja dan lampu lantai, wallpaper di dinding juga menambah suasana ruang agar lebih menyenangkan. Cat juga sangat baik untuk mengatur aksen dalam suatu ruangan. Dinding cermin dapat memberikan ilusi ruangan sehingga terlihat yang lebih besar dan mengurangi perasaan sempit. Penerangan ruangan, baik dari cahaya alami atau buatan, semakin banyak maka akan semakin baik.

Mengatur perabotan merupakan suatu seni dalam interior rumah, jadi agar lebih efisien cobalah membuat beberapa pengaturan yang berbeda pada denah lantai kertas Anda sebelum mengeluarkan keringat Anda untuk mengangkut tiap furniture.
Selengkapnya...

Monday, November 29, 2010

Memperindah Rumah Dengan Furniture

Rumah tipe minimalis sekarang ini memang sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis termasuk dengan furniture nya. Tetapi dalam memilih isi dari rumah minimalis diperlukan trik khusus agar tetap terlihat hangat dalam memilih jenis dan model Furniture nya. Jadi bagaimana cara memilih furniture dan aksesori furniture design yang tepat untuk rumah minimalis Anda? Mempertahankan unsur praktis dan fungsional menjadi kunci dasar dalam mendandani rumah minimalis.

1. Pemilihan bahan yang tepat dapat mengentalkan konsep minimalis yang ingin dihadirkan. Furniture kaca misalnya yang dipadu dengan aluminium atau besi tempa termasuk jenis furniture design yang banyak digunakan. Selain bentuknya yang simpel, perawatannya pun relatif mudah dilakukan.
2. Pemilihan Gorden pun mampu mendukung kesan yang ingin ditampilkan dalam ruangan. Dengan jenis roman blind, misalnya yang bersifat ringan sekaligus mampu memberi kesan dinamis dalam ruangan yang minimalis.
3. Desain dengan presisi yang tegas juga menjadi ciri khas pada arsitektur maupun furniture minimalis. Oleh karena itu, pilih meja atau kursi yang memiliki desain sederhana, sedikit, atau tanpa ornament. Dengan ornamen yang minim tersebut, dapat memudahkan perawatan dan ruangan terksesan lebih lega sehingga cocok bila diterapkan pada rumah minimalis yang mungil.

4. Pemilihan warna dan corak pun harus diperlihatkan dengan cermat, di mana corak bunga-bunga atau warna-warni yang terlalu ramai kurang cocok bila dipadukan dalam rumah minimalis. Pertahankan nada warna setiap kali menambah atau mengganti aksesori furniture minimalis design dan furniture dalam satu ruangan.

5. Tata setiap aksesori dan furniture minimalis dengan cermat, namun usahakan agar ruangan tidak berkesan terlalu penuh karena justru dapat menegaskan kesan minimalis yang ingin diciptakan. Contohnya penataan pigura foto menggunakan pigura yang lebih besar namun dalam jumlah sedikit untuk memberi aksen dalam ruangan.
Minimalis juga dapat dipadukan dengan bahan atau furniture dari warna - warna kayu seperti coklat tua atau furniture warna coklat yang kemerahan.
Selengkapnya...

Saturday, November 20, 2010

furniture is ...

Mebel atau furnitur adalah kata benda massa yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari.

Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun memuati benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll. Selengkapnya...